Duwet putih tak hanya dinikmati rasa buahnya yang manis tanpa rasa sepat, tapi juga dinikmati pesona keindahannya saat berbuah. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan langka dan mempunyai khasiat sebagai obat. Untuk koleksi tumbuhan buah di pekarangan rumah, sangat cocok untuk mempercantik halaman dan menyegarkan suasana kediaman kita.
Duwet putih, tumbuhan langka |
Sosok duwet putih berupa pohon pendek, rata-rata hanya 4 meter, walau dapat juga tumbuh hingga setinggi 12 meter. Daun berbentuk bundar telur, tepi rata dan tebal. Bunga kecil, berwarna putih kotor. Malai bunga muncul pada cabang yang daun-daunnya telah berguguran. Kemunculan malai bunga dapat soliter, dapat juga berkelompok. Tiap malai tersusun dari banyak bunga dan di bab ujung malai biasanya berisi 3 kuntum bunga.
Duwet putih cocok ditanaman pada tempat dengan ketinggian 0- 500 m dpl. Tanaman ini adaptif dengan segala jenis tanah. Bahkan di tanah berkapur, ia masih tumbuh dengan baik. Perawatan tak butuh perhatian ekstra, tapi untuk mendapatkan hasil tumbuhan yang baik perlu perlakuan teknis perawatan yang benar.
Bibit dapat diperoleh dari hasil perbanyakan biji. Biji ditanam di polibag hingga tumbuh daun sebanyak 3-5. setelah itu dipindahkan ke polibag ukuran besar atau pot berukuran lebih besar. Lakukan penyemaian hingga pendederan duwet putih di tempat teduh hingga berumur 6 bulan.
setelah bibit berumur 6 bulan, ini berarti tumbuhan siap di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Terlebih dahulu siapkan lubang tanam yang sudah diberi pupuk sangkar dan zat antirayap. setelah itu bibit tinggal ditanam dan disiram.
Tiap 4-6 bulan sekali, tumbuhan diberi pupuk sangkar dan zat pengatur tumbuh untuk merangsang pertumbuhan. Tiap sebulan sekali lakukan penyemprotan antihama sebagai upaya pencegahan serangan hama penyakit.
Tanaman duwet putih yang berumur 4 tahun sudah mulai berguru berbunga. Tambahkan pupuk NPK (15:15:15) dengan takaran secukupnya. Jangan lupa tiap 6 bulan sekali diberi zat antirayap. Cara pertolongan pupuk dengan menciptakan alur di sekeliling tanaman. Selanjutnya pupuk disebar merata mengikuti alur dan ditutup dengan tanah. Supaya tanah tetap gembur, lakukan pendangiran secara rutin.
Tiap 2 tahun sekali, lakukan pemangkasan cabangg-cabang yang tidak sehat atau mengganggu pertumbuhan tanaman. Dengan pemangkasan ini, nutrisi akan tersebar merata ke seluruh tumbuhan sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Pada umur 5-6 tahun, tumbuhan sudah dapat berbuah dengan baik.
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^