Latest News

Berapa Sinar Matahari (Simat) Yang Diperlukan Oleh Tanaman Untuk Hidup?



Intensitas cahaya yaitu banyaknya energi yang diterima oleh suatu tumbuhan per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari). Pengertian intensitas disini sudah termasuk didalamnya usang penyinaran, yaitu usang matahari bersinar dalam satu hari, lantaran satuan waktunya menggunakan hari. Besarnya intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak sama utuk setiap tempat dan waktu, lantaran tergantung :
  1. Jarak antara matahari dan bumi, contohnya pada pagi dan sore hari intensitasnya lebih rendah dari pada siang hari lantaran jarak matahari lebih jauh. Juga di kawasan sub tropis, intensitasnya lebih rendah dibanding kawasan tropis. Demikian pula di puncak gunung intensitasnya (1,75 g.kal/cm2/menit) lebih tinggi dari pada di dataran rendah (di atas permukaan maritim = 1,50 g.kal /cm2/menit)
  2. Tergantung pada musim, contohnya pada animo hujan intensitasnya lebih rendah lantaran radiasi matahari yang jatuh sebagian diserap awan, sedangkan pada animo kemarau pada umumnya sedikit awan sehingga intensitasnya lebih tinggi.
  3. Letak geografis, sebagai pola kawasan di lereng gunung sebelah utara/selatan tidak sama dengan lereng sebelah timur/barat. Pada kawasan tumbuhan mendapatkan sinar matahari lebih sedikit dari pada sebelah utara/selatan lantaran usang penyinarannya lebih pendek dikarenakan terhalang oleh gunung. Bahkan lereng sebelah barat dan timur itu sendiri juga sering terdapat perbedaan terutama pada animo hujan. Hal ini dikarenakan lantaran animo hujan biasanya banyak sore hari sehingga lebih banyak awan dibanding pagi hari, balasannya lereng sebelah barat yang gres meneroma sinar matahari sore hari akan mendapatkan radiasi dengan intensitas yang sangat rendah.
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sejauh mana bekerjasama bersahabat dengan proses fotosintesis. Dalam proses ini energi cahaya dibutuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat. Semakin besar juml;ah energi yang tersedia akan memperbesar jumlah hasil fotosintesis hingga dengan optimum (maksimum). Untuk menghasilkan berat kering yang maksimal, tumbuhan memerlukan intensitas cahaya penuh. Namun demikian intensitas cahaya yang hingga pada permukaan kanopi tumbuhan sangat bervariasi, hal ini merupakan salah satu alasannya potensi produksi tumbuhan konkret belum diketahui. Besarnya berpengaruh cahaya yang mengenai bidang target ada yang menyatakan dengan satuan foot candle (ft-c) dari Inggris. Ft-c menggambarkan berpengaruh penyinaran yang dipancarkan oleh satu lilin standar yang mengenai permukaan bidang target seluas 1 square foot (= 928,088 cm2) pada radius penyinaran 12 inchi (= 30,48 cm). Dalam praktik sehari-hari cahaya bulan diperkirakan mempunyai berpengaruh cahaya 0,05 ft-c, sinar untuk membaca besarnya 20 ft-c, sedangkan untuk proses fotosintesis minimal antara 100-200 ft-c.

Penelitian pada tumbuhan tomat di Michigan, USA menawarkan bahwa persentase berat basah, berat kering dan produksinya mempunyai kekerabatan yang bersahabat dengan intensitas radiasi matahari.  Hasil percobaannya tertera pada tabel di bawah ini:
Pengaruh Intensitas Cahaya pada Tanaman Tomat.
Perlakuan
Jumlah cahaya yg diterima (%)
Rata2 intensitas harian (foot candle)
Produksi
buah
(Pound)
Kandungan hijau daun
Efisiensi
Tanaman mendapatkan cahaya MH penuh
100
1140
65
Tinggi
Tinggi
Tanaman yg dilindungi satu lapis kain tipis
50
583
51
Agak tinggi
Cukup tinggi
Tanaman di bawah 2 lapis kain tipis
25
261
32
Rendah
Rendah

Sumber : http://pertanian.uns.ac.id 

0 Response to "Berapa Sinar Matahari (Simat) Yang Diperlukan Oleh Tanaman Untuk Hidup?"

Total Pageviews