Peluang Perjuangan Pembesaran Lele Bak Semen Di Pekarangan Rumah

Usaha Pembesaran Lele Secara Intensif Media Kolam Semen - Dalam perjuangan pembesaran lele secara intensif menggunakan kolam semen biasanya petakan kolam tidak perlu besar namun kecil kecil dan tidak sama dengan tambak ikan,ukuran pada kolam pembesaran lele tersebut pada umumnya dengan ukuran 9m2 hingga dengan 30m2 degan tujuan supaya kolam gampang pengontrolan air sebab dalam budidaya lele tahap pembesaran secara intensif tersebut harus benar dalam teknik pengolahan air.Yang dimaksud kolam semen tersebut sanggup diartikan menggunakan dinding tembok dan dasarnya juga menggunakan dinding bawah atau dinding tembok dan dasar kolam  tanah.

Kolam pembesaran tersebut harus punya pralon masuk air (inlet ) dan pralon keluar air (outlet ) dan posisinya terpisah untuk keperluan ganti air dan sebaiknya desain kolam ikan  sebagai berikut :

Usaha Pembesaran Lele Secara Intensif Media Kolam Semen

Bentuk Kolam lele

ket gamabr: buatlah kolam kotak kemudian ditengah kolam dibentuk cekungan dan dikasih buang peralon keluar tujuan untuk menciptakan amoniak pada lele,sisitim ini dinamakan sistem center draine,dan buatlah pralon air masuk kolam bertujuan untuk mengisi air dengan sisitem ini akan mempermudah sistim pergantian air baik pembuangan air maupun pemasukan air dengan tujuan untuk kontrol air sebab dalam budidaya lele pembesaran air ialah faktor utama keberhasilan.

Dalam pembesaran lele ini sebaiknya tinggi tembok 120 cm dan air yang disi maksimal ketinggian 100 cm atau 1meter sebab ikan lele tidak mempunyai sisik akan lebih baik kisaran 80 s/d 100cm. sanggup dijabarkan sebagai berikut ;jika dalam budidaya contohnya menggunakan ukuran bibit 5-7 cm gunakan air 50cm dulu dengan kepadatan tebar mencapai 100-150 ekor /meter persegi bila kola 3x4 sanggup diisi  1200 ekor bibit hingga dengan 1800 ekor bibit dan dikasih air 50 cm saja. nantinya bila bertambah besar ukuran ikan maka ditambah air juga hingga panen maksimal ketinggian air 100cm.

beberapa keunggulan kolam beton yaitu cara pengolahan air lebih gampang serta serangan hama predator juga akan minimal mirip ular ,regol atau musang dan binatang lainya gampang dikendalikan sebab hama tersebut sering juga menjadi faktor kegagalan pembudidaya serta pengolahan lahan juga gampang dan keawetan kolam bila dirawat dengan benar akan infinit kalau dari terpal tidak tahan lama dan bila kolam tanah pengolahan lahan atau pengeringan lahan memerlukan tenaga yang begitu tidak mengecewakan capek, tetapi bila menggunakan kolam beton tersebut tinggal dikeringkan ,bersihkan dengan antibiotik keringkan lagi 2 hari pribadi isi air 1 ahad sudah sanggup digunakan lagi.

Untuk biaya kolam beton memang agak begitu mahal tapi untuk efisiensi jjustru banyak kurang lebih menciptakan kolam beton ukuran 3x3 = 9m2 menghabiskan biaya 2jutaan tergantung kontruksi bangunanya.

Selanjutnya niscaya bertanya tanya cantik mana antara kolam Tanah,kolam beton dan kolam terpal??? jawabnya semuanya cantik tinggal cara pengolahanya dan yang paling penting dalam proses budidaya lele tersebut kita akan memanfaatkan lahan  kurang aktif menjadi lahan aktif yang produktif tentunya akan mendapatkan hasil dan laba dalam budidaya lele tersebut.