CARA MENANAM CABE DALAM POT -- Cabai merupakan salah satu keperluan dapur yang selalu dibutuhkan. Harga cabai terkadang mengalami kenaikan yang fantastis. Karena itu memanfaatkan pekarangan rumah dengan Menanam Cabe merupakan langkah yang baik. Karena keterbatasan lahan Menamam cabai di pekarangan rumah sanggup dilakukan dengan menggunakan pot atau menggunakan polybag. Polybag merupakan kantong plastik yang sudah didesain ibarat pot, sehingga sanggup dipakai untuk menanam tumbuhan termasuk menanam tumbuhan cabai

Menanam cabai dalam pot di rumah sanggup dilakukan untuk konsumsi sendiri atau jikalau jumlahnya besar sanggup dijual sebagai penambah penghasilan. Cara menanam cabai dalam pot atau polybag cukup gampang dilakukan. Menanam cabai sanggup dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabai sanggup dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut.
Ada banyak sekali mecam Macam Tanaman Cabe yang sanggup ditanam dalam media pot atau polybag. Macam-jenis tumbuhan cabai tersebut ialah Cabai keriting, cabai Rawit , Cabai Taiwan dan jenis cabai yang lain.
Langkah Menanam Cabe dalam Pot
Dalam menanam Cabai dalam pot ada beberapa langlah yang harus dilakukan, yaitu pemilihan bibit, persiapan media tanam, perawatan tumbuhan cabai dan masa pemanenan cabai.Berikut detail langlah-langkah menanam cabai calam pot :
1. Memilih Bibit Cabai
Di pasaran banyak macam varietas cabai keriting, mulai dari bibit unggul hingga varietas lokal. Cara menanam cabai lokal dan bibit unggul tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabai bibit unggul dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas bibit unggul banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng ibarat tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabai keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabai hibrida. cabai lokal lebih adaptif dengan keadaan lingkungan dibanding cabai hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.
2. Menyemai Bibit Cabai
Cara menanam cabai dalam polybag sebaiknya tidak eksklusif dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabai harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit hingga cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian sanggup berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara menciptakan media persemaian. Cara yang paling hemat ialah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah kemudian aduk hingga rata. Butiran tanah dibentuk sehalus mungkin semoga perakaran sanggup menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabai dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan debu atau tanah. setelah itu tutup dengan karung goni berair selama 3-4 hari, pertahankan semoga karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabai yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabai siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tumbuhan telah mempunyai 3-4 helai daun.
3. Menyiapkan Media Tanam Cabai Dalam Pot
Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, semoga media tanam cukup berpengaruh menopang pertumbuhan tumbuhan cabai yang rimbun. Selain polybag, sanggup juga dipakai pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau sanggup juga menggunakan tempat-tempat bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar tempat untuk kanal drainase.
Cara menanam cabai dalam polybag sanggup menggunakan media tanam dari adonan tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca cara menciptakan media tanam polybag untuk klarifikasi lebih detail.
Beberapa pola komposisi media tanam diantaranya ialah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk sangkar dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis dan karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga adonan tersebut benar-benar rata. Lapisi bab dalam polybag dengan sabut kelapa, bagian genteng, atau bagian styrofoam. Gunanya semoga air tidak menggenangi kawasan perakaran tanaman.
4. Memindahkan Bibit Tanaman Cabai
setelah bibit tumbuhan dan media tanam siap, pindahkan bibit tumbuhan cabai dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan hingga terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang kemudian masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang melekat pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.
5. Merawat Tanaman Cabai dalam Pot
Pemupukan, berikan pemupukan pelengkap dengan takaran satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabai secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk sangkar kambing pada saat tumbuhan mau berbuah.
Penyiraman, tumbuhan cabai sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tumbuhan setiap hari.
Pengajiran, setelah tumbuhan cabai tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini mempunyai kegunaan untuk menopang tumbuhan semoga bangun tegak.
Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya semoga tumbuhan tidak tumbuh kesamping saat batang belum terlalu berpengaruh menopang.
Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tumbuhan terlihat terjangkit hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabai organik gunakan pestisida alami, silahkan lihat di cara menciptakan pestisida organik.
6. Memanen Cabai Dalam Pot
Umur cabai dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik ialah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah ibarat ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabai masih sanggup tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari.
Menanam Cabai di dalam pot merupakan langkah budidaya tumbuhan dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah. Selain menunjukkan manfaat untuk memenuhi keperluan di dapur, menanam cabai pada media pot sanggup juga sanggup mendatangkan laba tambahan.
(Sumber : alamtani).
0 Response to "Panduan Lengkap Cara Gampang Menanam Cabai Dalam Pot Di Pekarangan Rumah"